Berencana Usaha Ternak Bebek? Berikut Analisanya Modal dan Peluangnya

Usaha ternak bebek

Pinjamanacc.com – Usaha ternak bebek memang sudah ada sejak dahulu kala, dan hingga sampai saat ini masih terus eksis dan memiliki prospek bisnis yang cukup menjanjikan, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh. Selain telurnya bisa dijual, daging bebek juga menjadi salah satu makanan yang cukup diminati oleh masyarakat luas.

Jika kalian tinggal di daerah pedesaan, memulai usaha ternak bebek mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain kondisi lingkungan yang mendukung, biasanya lahan di pedesaan juga masih cukup luas dan memungkinkan untuk melakukan usaha beternak bebek.

Bebek merupakan salah satu hewan ternak yang cukup populer di Indonesia. Selain sebagai hewan peliharaan, bebek juga dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan utama atau sampingan yang cukup menjanjikan.

Usaha ternak bebek sendiri, terbagi ke dalam dua jenis, yaitu bebek petelur dan bebek pedaging. Nah pada pembahasan kali ini, Pinjaman Acc bakal membahas kedua jenis usaha ternak bebek tersebut, mengapa bisnis ternak bebek bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.

Modal dan Cara Usaha Bebek Petelur

Beternak bebek petelur merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menghasilkan, dan telur bebek menjadi komoditi utama penjualan. Usaha ternak bebek petelur bisa menjadi salah satu ide usaha yang bisa kalian tekuni, sebab untuk beternak bebek petelur cenderung relatif mudah dijalankan dan cocok untuk pemula.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Usaha Yang Tidak Pernah Sepi, Bisa Kalian Coba!!

Selain ayam petelur, bebek petelur juga memiliki produktivitas yang cukup tinggi, dimana untuk satu ekor bebek bisa menghasilkan telur hingga 250 butir dalam setahunnya.

Dibandingkan dengan hara telur ayam petelur, harga telur dari bebek lebih mahal dibandingkan dengan harga telur dari ayam petelur. Selain itu, gizi yang terkandung dalam telur bebek juga lebih tinggi dari telur ayam dan bisa digunakan untuk berbagai jenis olahan maupun masakan.

Modal Awal Usaha Ternak Bebek Petelur

Untuk memulai bisnis petelur, ada dua pilihan yang bisa diambil. Pertama, membeli bibit yang belum siap bertelur. Kedua, membeli bibit yang siap bertelur, yakni usia 5-6 bulan.

Kalau memilih bibit yang belum siap bertelur, maka Anda akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk membudidayakannya sampai bisa bertelur.

Sedangkan jika memilih yang sudah siap bertelur, maka Anda bisa menikmati hasilnya langsung di bulan berikutnya.

Berikut ini estimasi modal dan biaya yang dibutuhkan khusus untuk budidaya unggas yang siap bertelur:

  1. Harga bebek siap bertelur sekitar Rp 50.000 sampai Rp 55.000,- per ekor. Jika membeli 100 ekor, maka modalnya adalah sekitar Rp 5.500.000,-.
  2. Biaya pembuatan kandang adalah sebesar Rp 1.000.000,-.
  3. Perawatan, vaksin, dan pakan dianggarkan Rp 1.500.000,- per bulan.
  4. Perawatan kandang dan biaya lain-lain dianggarkan Rp 1.000.000,- per bulan.

Selanjutnya, perlu diketahui bahwa dalam kondisi baik, satu ekor bebek bisa menghasilkan 200 sampai 250 butir telur per tahun. Oleh karena itu, berikut ini estimasi pendapatannya:

  1. Dalam setahun, 100 bebek akan menghasilkan sekitar 250 x 100 = 25.000 butir telur.
  2. Sementara bebek dapat bertelur sampai usia 2 tahun. Artinya, 24 bulan – 6 bulan = 18 bulan (1,5 tahun).
  3. Artinya, 1,5 tahun x 25.000 butir = 37.500 butir.
  4. Jika satu butir telur dihargai Rp 1.900,-, maka pendapatannya adalah Rp 71.250.000,- selama 1,5 tahun.
  5. Bebek afkir bisa dijual seharga Rp 40.000,-. Artinya, setelah 100 ekor bisa dijual dengan harga Rp 4.000.000,-.
  6. Total pendapatan telur dan bebek afkir adalah Rp 75.250.000,-.

Dengan modal dan pengeluaran sebagaimana dituliskan di atas, berikut ini perhitungan laba dan estimasi BEP-nya:

  • Biaya vaksin dan pakan bulanan selama 1,5 tahun adalah Rp 1.500.000 x 18 bulan = Rp 27.000.000,-.
  • Biaya pemeliharaan dan lain-lain selama 1,5 tahun adalah Rp 1.000.000 x 18 bulan = Rp 18.000.000,-.
  • Total modal dan biayanya adalah 5.500.000 + 1.000.000 + 27.000.000 + 18.000.000 = Rp 51.500.000,-.
  • Laba dalam satu kali pemeliharaan = 75.250.000 – 51.500.000 = Rp 23.750.000,-.
  • Artinya, dalam satu bulan pendapatan bersih dari 100 ekor bebek petelur adalah Rp 1.319.444,-.

Modal Awal Usaha Ternak Bebek Pedaging

Bebek pedaging adalah jenis usaha ternak bebek yang menghasilkan daging bebek sebagai komoditi utama penjualan. Bisnis ternak bebek pedaging menjanjikan karena daging bebek memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan daging ayam.

Selain itu, daging bebek memiliki harga jual yang lebih mahal dibandingkan dengan daging ayam.

Meskipun harga jual daging bebek lebih mahal, namun usaha ternak bebek pedaging membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan usaha ternak bebek petelur.

Hal ini karena bebek pedaging membutuhkan pakan yang lebih berkualitas dan memerlukan perawatan kesehatan yang lebih sering.

Bebek pedaging memiliki pemeliharaan dan perhitungan yang lebih sederhana. Anda hanya perlu menyiapkan modal untuk membeli bibit lalu diberi pakan dan dijual kembali saat sudah waktunya.

Salah satu jenis yang disarankan adalah bebek peking. Unggas jenis ini memiliki masa panen yang cepat. Saat berusia 1 bulan, ukuran tubuhnya sudah seperti ayam broiler. Sementara saat usia 2 bulan, ukurannya bobotnya sudah mencapai 2 kg atau siap dijual.

Agar lebih jelas, simak perhitungan modal di bawah ini:

  1. Harga bibit per ekor Rp 11.000,-. Untuk memelihara 200 ekor, diperlukan uang Rp 2.200.000,- saja.
  2. Biaya pembuatan kandang Rp 1.000.000,-.
  3. Harga pakan dan vitamin per bulan Rp 1.000.000,-. Dalam 2 bulan butuh Rp 2.000.000,-.
  4. Pemeliharaan dan biaya lainnya Rp 300.000,- per bulan. Dalam 2 bulan butuh Rp 600.000,-.

Secara total, modal yang diperlukan adalah 2.200.000 + 1.000.000 + 2.000.000 + 600.000 = Rp 5.800.000,-.

Jika bebek dijual, harga per ekornya mencapai Rp 50.000,-. Dengan begitu, untuk 200 ekor, Anda bisa memperoleh uang senilai Rp 10.000.000,-.

Laba yang didapatkan adalah 10.000.000 – 5.800.000 = Rp 4.200.000 dalam 2 bulan. Per bulan sekitar Rp 2.100.000,-.

Artinya, jika Anda kontinu dan telaten melakukannya, maka modal awal sudah BEP di bulan ketiga.

Itulah estimasi peluang usaha ternak bebek petelur dan pedaging. Agar hasilnya meningkat, cari tahu cara memaksimalkan hasil telur dan daging kemudian jalinlah kerja sama yang baik dengan para pembeli. Bila perlu, lirik juga bisnis penjualan bibit agar pendapatannya makin meningkat.

Catatan

Bisnis ternak bebek terbagi ke dalam dua jenis, yaitu bebek petelur dan bebek pedaging. Bebek petelur menghasilkan telur bebek sebagai komoditi utama penjualan, sedangkan bebek pedaging menghasilkan daging bebek sebagai komoditi utama penjualan.

Kedua jenis usaha ternak bebek ini, memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan.

Namun perlu kalian perhatikan, bahwa usaha atau bisnis ternak bebek pedaging membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan bisnis ternak bebek petelur.

Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis ternak bebek, sebaiknya Sobat Literasi Bisnis melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan kecocokan dengan kemampuan dan kondisi finansial Anda. Agar nantinya, ternak bebek yang kalian bagun bisa berkembang dengan besar.

**) Ikuti berita terbaru Pinjaman Acc di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x